Menurut Rosyanne, sebagian besar produk susu formula di pasaran mengandung maltodextrin. Namun, jumlahnya tidak banyak dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
“Maltodekstrin yang ada di susu formula sangat sedikit, tidak sampai 1 persen. Kalau ada yang mengatakan penyebab diabetes dan gagal ginjal pada anak, itu tidak benar. Justru maltodekstrin dapat membantu penyerapan nutrisi, seperti kalsium dan fosfor, yang penting bagi pertumbuhan anak,” tegas Rosyanne.
Panduanjerawat.com – Kasus diabetes dan gagal ginjal pada anak makin marak di masyarakat. Beredar kabar di media sosial bahwa kandungan maltodextrin, gula yang terdapat dalam susu formula, dapat menyebabkan kedua penyakit tersebut. Namun, ahli gizi Dr. Rosyanne Kushardina menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar.
Menurut Rosyanne, maltodextrin merupakan salah satu bahan makanan tambahan yang aman dan terbuat dari bahan alami. BPOM telah mengatur penggunaan bahan tambahan pangan melalui BPOM No. 11 Tahun 2019. Terdapat 27 golongan bahan tambahan pangan, termasuk maltodextrin yang sering digunakan sebagai pengawet, penguat rasa, dan pengganti laktosa pada produk susu formula.
“Kandungan maltodextrin yang ada di susu formula sangat sedikit, tidak sampai 1 persen. Justru zat ini dapat membantu penyerapan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak, seperti kalsium dan fosfor,” ujar Rosyanne.
Rosyanne menegaskan bahwa isu yang beredar di media sosial tersebut tidak benar dan tidak perlu dikhawatirkan. Maltodextrin merupakan bahan tambahan pangan yang aman dan telah disetujui oleh BPOM. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memberikan susu formula kepada anak karena takut terkena diabetes atau gagal ginjal.
- Senjata Ampuh Lawan Tanda Penuaan - September 6, 2024
- Mata Lelah Akibat Layar Berpotensi Sebabkan Kebutaan, Jaga Kesehatan Mata Anda! - September 6, 2024
- “Zymuno, Herbal Mujarab untuk Wanita Tangguh Hadapi Kanker dan Miom” - September 6, 2024
- Wanita Obesitas di Masa Remaja Berpeluang Terkena Stroke pada Usia 55 Tahun - September 6, 2024
- Tokoh Terkenal yang Hidup dengan Satu Paru-paru, Termasuk Paus Fransiskus di Antara Mereka - September 6, 2024