Panduanjerawat.com – Jakarta, Makanan yang mengandung tinggi purin menjadi hal yang harus dihindari bagi orang yang ingin mengendalikan kadar asam urat dalam darah dan mencegah terbentuknya kristal asam urat pada persendian. Purin, yang merupakan basa kristal dan juga induk senyawa golongan asam urat, ditemukan secara alami di dalam tubuh dan juga dapat ditemukan dalam makanan tertentu. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam aliran darah yang dapat membebani kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya.
Maka dari itu, redaksi Panduanjerawat.com merekomendasikan untuk menghindari makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi seperti daging sapi, kambing, dan domba. Bagian hati dan jeroan juga termasuk yang perlu dihindari. Namun, beberapa jenis makanan laut seperti ikan teri, kerang, sarden, dan tuna memiliki kadar purin yang lebih tinggi daripada jenis makanan laut lainnya. Meskipun demikian, manfaat kesehatan secara keseluruhan dari mengonsumsi ikan masih lebih besar daripada risikonya bagi penderita asam urat, sehingga mengonsumsi ikan secukupnya masih diperbolehkan.
Selain itu, redaksi Panduanjerawat.com juga merekomendasikan untuk menghindari alkohol selama serangan asam urat dan membatasi konsumsi alkohol, terutama bir. Hindari juga makanan manis seperti sereal manis, roti, dan permen, serta batasi konsumsi jus buah yang mengandung gula. Alkohol dan buah-buahan tertentu yang tinggi fruktosa dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk membuang asam urat secara efisien, yang dapat berkontribusi pada penumpukan asam urat dalam tubuh.
Untuk mengontrol kadar asam urat, redaksi Panduanjerawat.com merekomendasikan untuk mengonsumsi beberapa nutrisi seperti vitamin C, namun tetap konsultasikan dengan dokter mengenai dosis yang tepat. Selain itu, meminum kopi secukupnya juga dapat dikaitkan dengan penurunan risiko asam urat, namun tetap konsultasikan dengan dokter mengenai asupan kopi yang tepat untuk tubuh Anda.
Terakhir, redaksi Panduanjerawat.com menyarankan untuk menjalankan program diet dengan pembatasan kalori dan olahraga teratur untuk menurunkan berat badan dan mengurangi tekanan pada sendi secara keseluruhan. Namun, tetap konsultasikan dengan dokter mengenai program diet yang tepat untuk kondisi tubuh Anda.
- Anak PJB Wajib Divaksin Demi Hindari Pneumonia - September 7, 2024
- CT Scan dan MRI, Kunci Penting untuk Mengungkap Aneurisma Otak - September 7, 2024
- Menghindari Ancaman Jantung Janin pada Trimester Awal Kehamilan - September 7, 2024
- Suplemen alami meningkatkan kekebalan tubuh wanita melawan kanker - September 7, 2024
- Telur, Sahabat Baru Kolesterol Tinggi? - September 7, 2024