Awas, Aritmia Menyerang Saat Berolahraga! Ini Tips Mengatasinya

Panduanjerawat.com – Jakarta, Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Indonesia. Penyakit ini terdiri dari berbagai jenis yang sering menyerang secara tiba-tiba, bahkan pada tubuh yang sehat. Salah satunya adalah aritmia, kondisi di mana detak jantung menjadi tidak teratur, baik lebih cepat maupun lebih lambat. Meskipun tidak berbahaya, jika gejala aritmia tidak segera ditangani, dapat berujung pada kematian mendadak.

Lalu, apakah pasien aritmia diperbolehkan untuk berolahraga? Menurut dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP(K), FIHA, seorang dokter spesialis jantung & pembuluh darah di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, pasien dengan aritmia dapat melakukan aktivitas fisik seperti biasa. Namun, seperti pasien jantung lainnya, disarankan untuk melakukan olahraga kardio seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang.

Namun, jika gejala aritmia muncul saat sedang berolahraga, dr. Yansen menyarankan untuk segera menghentikan aktivitas tersebut dan tetap tenang. Pasien juga disarankan untuk memeriksa kondisi detak jantung secara mandiri dengan menempelkan tiga jari di pergelangan tangan dan menghitung denyut nadi selama 15 detik. Jika hasilnya menunjukkan kondisi yang semakin parah, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Jadi, bagi pasien aritmia, berolahraga tetap diperbolehkan selama dilakukan dengan hati-hati dan tidak memaksakan diri. Namun, jika gejala aritmia muncul, segera hentikan aktivitas dan periksakan kondisi jantung Anda. Tetap jaga kesehatan dan hindari faktor risiko yang dapat memicu aritmia, seperti stres, merokok, dan konsumsi alkohol. Demikianlah informasi mengenai aritmia dan olahraga yang dapat disampaikan oleh redaksi Panduanjerawat.com.