Panduanjerawat.com – Selain itu, Niswati juga menyarankan agar seseorang yang memiliki gejala aneurisma seperti sakit kepala yang hebat untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Apabila ditemukan adanya aneurisma, maka dokter akan menentukan terapi yang tepat untuk mencegah terjadinya pendarahan.
“Kalau sudah pecah, baru ada tindakan yang harus dilakukan. Tapi kalau belum pecah, dokter akan memantau secara berkala dan menentukan ukuran aneurisma yang akan memutuskan apakah pasien harus dilakukan tindakan atau tidak,” kata Niswati.
Oleh karena itu, Beny menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara rutin guna mencegah terjadinya pendarahan akibat aneurisma otak. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, aneurisma dapat dideteksi lebih awal sehingga dapat diobati sebelum terjadi pendarahan yang berbahaya bagi kesehatan.
“Kita tidak bisa menunggu sampai ada gejala baru kita lakukan pemeriksaan. Karena kalau sudah ada gejala, sudah terlambat. Jadi kita harus melakukan pemeriksaan yang lebih awal,” pungkas Beny.
(Laporan: Arnold Sianturi/Sumber: Antara News)
- Air Murni yang tersebut Dimasak Rahasia Mudah Detoksifikasi untuk Bidang Kesehatan Keluarga - February 26, 2025
- Peringati Hari Kanker Anak Internasional, MNC Peduli Dukung YKAKI Hadirkan #BeraniGundul - February 26, 2025
- Pelayanan Stem Cell pada RS Pusat Keamanan Negara, Hasil Sinergi Dr Markus Wibowo kemudian Prof Deby Vinski - February 24, 2025
- Era Baru Fertilitas, Alpha IVF Group Resmi Buka Layanan dalam Indonesia - February 24, 2025
- Paus Fransiskus Kritis usai Idap Pneumonia, Kenali Cara Mencegahnya - February 24, 2025