Panduanjerawat.com – Selain itu, Niswati juga menyarankan agar seseorang yang memiliki gejala aneurisma seperti sakit kepala yang hebat untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Apabila ditemukan adanya aneurisma, maka dokter akan menentukan terapi yang tepat untuk mencegah terjadinya pendarahan.
“Kalau sudah pecah, baru ada tindakan yang harus dilakukan. Tapi kalau belum pecah, dokter akan memantau secara berkala dan menentukan ukuran aneurisma yang akan memutuskan apakah pasien harus dilakukan tindakan atau tidak,” kata Niswati.
Oleh karena itu, Beny menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara rutin guna mencegah terjadinya pendarahan akibat aneurisma otak. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, aneurisma dapat dideteksi lebih awal sehingga dapat diobati sebelum terjadi pendarahan yang berbahaya bagi kesehatan.
“Kita tidak bisa menunggu sampai ada gejala baru kita lakukan pemeriksaan. Karena kalau sudah ada gejala, sudah terlambat. Jadi kita harus melakukan pemeriksaan yang lebih awal,” pungkas Beny.
(Laporan: Arnold Sianturi/Sumber: Antara News)
- Jaga Kesehatan Jantung dengan Posisi Tidur yang Tepat, Jangan Sepelekan! - September 9, 2024
- Jurus Ampuh Bikin Jus Jambu Biji untuk Menyelamatkan Darah dari Kolesterol Jahat - September 9, 2024
- Membedakan CT Scan dan Kateterisasi, Ketahui Sebelum Melakukan Pemeriksaan Jantung - September 9, 2024
- Kota Bandung Berhasil Mewujudkan Bebas DBD Melalui Gerakan #Ayo3MPlusVaksinDBD - September 9, 2024
- Inilah 5 Tanda-Tanda Khusus yang Terlihat pada Penderita Kanker Payudara, Ayo Lakukan SADARI! - September 9, 2024